Bisnis.com, BATU - Pemkot Batu melalui dinas pertanian dan kehutanan (distanhut) mengampanyekan budidaya ikan tawar kepada masyarakat maupun kalangan pelajar di wilayahnya.
Kepala Distanhut kota Batu, Arif As Sidiq, mengatakan Kota Batu memiliki potensi yang cukup besar terhadap pengembangan dan budidaya ikan terutama jenis ikan air tawar menyusul melimpahnya air yang berasal dari banyaknya sumber air yang ada.
“Saat ini distanhut sedang mengembangkan jaringan untuk pembudayaan ikan air tawar. Konsepnya dimasukkan ke dalam edukasi yakni memberikan pendidikan kepada para siswa. Dengan konsep awal seperti itu target kepada masyarakat umum diharapkan juga akan segera tercapai,” kata Arif, Selasa (11/11/2014).
Menurutnya distanhut mempunyai lahan pembibitan ikan yang berada di desa Pendem kecamatan Junrejo. Melalui lahan tersebut harapannya masyarakat bisa datang langsung dan memanfaatkan lahan tersebut sebagai ajang pembibitan.
Pihaknya juga menyediakan bibit ikan air tawar untuk masyarakat yang membutuhkan mulai ikan koi, emas, tombro dan nila termasuk makanan ikan lengkap dengan cara budidayanya.
“Budidaya ikan air tawar tersebut juga sekaligus sebagai upaya kami untuk mengampanyekan gerakan gemar makan ikan (gemari),” jelas dia.
Gerakan makan ikan merupakan upaya pemkot untuk meningkatkan gizi masyarakat sekaligus kesejahteraan masyarakat melalui budidaya dan pengolahan ikan khususnya tawar.
Pemkot menargetkan gerakan gemar makan ikan tidak hanya di kalangan pelajar namun juga semua lapisan masyarakat. Karena itu pemkot terus melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat soal pentingnya mengonsumsi ikan.
“Tidak hanya ikan air tawar namun juga ikan laut mengingat ikan memiliki nutrisi yang tinggi,” ujarnya.
Jika masyarakat gemar makan ikan, maka peternak ikan secara otomatis akan mendapat manfaat.
Di kota Batu saat ini tingkat konsumsi ikan masih relatif rendah yakni hanya 16,1 kg per kapita per tahun.
Jumlah tersebut lebih kecil jika dibandingkan target yang dipatok Pemerintah Provinsi Jawa Timur yakni sebanyak 17,82 kg per kapita per tahun.
Gemari sendiri merupakan fasilitas gerakan untuk memasyarakatkan makan ikan melalui upaya peningkatan konsumsi ikan serta meningkatkan promosi produk unggulan selain susu sapi.