Bisnis.com, WASHINGTON -- AS dan Inggris Raya menyatakan siap mengikuti langkah Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi tambahan kepada Rusia.
Perdana Menteri Inggris Raya David Cameron menyatakan langkah ini sebaai respons dari pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menilai sanksi Eropa cukup memberi dampak terhadap laju perekonomian Rusia.
Di sisi lain, Juru Bicara Kemenlu Jen Psaki menyalahkan Rusia yang terus memasok logistik dan persenjataan kepada milisi di belahan timur Ukraina. "Tindakan ilegal Rusia benar-benar mendestabilisasi negara berdaulat dan mencederai integritas teritorial Ukraina. Tentu saja kita tidak boleh diam saja ketika melihat satu negara besar berlaku sewenang-wenang terhadap negara lain," ujar Cameron di London, Selasa (11/11/2014).
Awal pekan ini, Bank Sentral Rusia melansir laporan yang menyebutkan jika dua putaran sanksi yang dijatuhkan oleh Uni Eropa adalah salah satu faktor yang berpotensi membuat stagnasi perekonomian Rusia pada 2015.