Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Regulasi Hentikan Kerusakan Lingkungan

Pembangunan berkelanjutan menjadi pilihan utama agar generasi penerus dapat menikmati sumber daya alam seperti saat ini.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyebutkan bahwa kerusakan lingkungan bisa dihentikan dengan adanya regulasi.

Ia menyebutkan, pembangunan berkelanjutan menjadi pilihan utama agar generasi penerus dapat menikmati sumber daya alam seperti saat ini.

"Untuk mendorongnya, perlu komunikasi, kampanye, informasi publik. Ajak publik memahami situasi lingkungan hidup," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam acara Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2014 di Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu (8/11).

Ia menjelaskan pembangunan berkelanjutan berarti membiarkan alam dieksploitasi dan dimanfaatkan namun tetap memberikan kesempatan yang sama pada generasi mendatang untuk menikmati alam seperti sekarang.

Konsep berkelanjutan adalah menjaga proses ekologis dan sosial pendukung kehidupan.

Ia mengemukakan kerusakan lingkungan harus dihentikan dengan regulasi, pelaksanaan yang baik, perizinan dan penegakan hukum.

"Dengan perizinan yang benar-benar perizinan, instrumen pengendalian. Jadi, tidak boleh lagi perizinan itu seolah-olah diperbanyak untuk keperluan eksploitasi saja," katanya.

Pengamat lingkungan Marco Kusumawijaya mengatakan setiap produksi yang mengambil dari alam harus berguna untuk lingkungan untuk menjaga kestabilan lingkungan.

Produksi terjadi karena adanya konsumsi sehingga bila konsumsi meningkat maka akan adanya peningkatan produksi.

"Semua yang diambil untuk produksi harus dalam batas-batas lingkungan dan berguna untuk lingkungan," katanya.

Dia menambahkan walaupun tingkat konsumsi di negara berkembang seperti Indonesia masih rendah dibanding negara maju namun tren konsumsi masyarakat terus meningkat. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper