Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Umum Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) Poempida Hidayatulloh menilai masalah Outsourcing di BUMN yang sudah berlarut-larut, kini memasuki babak baru dengan terbentuknya pemerintahan baru.
Keberpihakan pemerintahan baru ini tersentra pada sosok Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Menurut Poempida, masalah ini akan menjadi pembuktian marhaenisme dan keberpihakannya terhadap 'wong cilik', mengingat ribuan karyawan alih daya (outsourcing) di BUMN menantikan kepastian nasibnya.
"Padahal mereka sudah bekerja bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, namun sampai sekarang nasib mereka diabaikan Menteri BUMN lama [Dahlan Iskan]," ujar Poempida dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Sabtu (8/11/2014).
Dirinya mempertanyakan apa yang akan menjadi gebrakan Rini Soemarno dalam menyelesaikan masalah itu. "Hal ini adalah hal yang besar dan prinsip, dan tidak bisa tidak harus menjadi prioritas dan perhatian Rini sebagai Menteri BUMN," tegas Poempida yang juga politikus Golkar ini.
Poempida berkomitmen tidak akan pernah berhenti untuk terus menyuarakan kepentingan rakyat kecil.
"Bagi saya tidak akan pernah berhenti untuk terus menyuarakan kepentingan rakyat kecil, apalagi ini (masalah outsourcing di BUMN) adalah amanat konstitusi dan juga sesuai dengan ketentuan UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan," tukas mantan anggota Komisi IX DPR periode 2009-2014.