Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin belum dipastikan akan hadir dalam pertemuan anggota Group 20 (G20) yang akan dilaksanakan di Brisbane Australia, 15-16 November.
Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin mengatakan Pemerintah Rusia menangkap adanya rumor-rumor di antara negara-negara barat anggota G20, untuk membahas sanksi ekonomi terhadap Rusia terkait konflik Ukraina.
"Kami mendengar rumor bahwa ada upaya-upaya dari negara-negara barat untuk melegitimasi sanksi ekonomi terhadap Rusia tanpa alasan yang jelas," kata Galuzin di Jakarta, Jumat (7/11).
Padahal, lanjut Galuzin, Forum G20 seharusnya lebih dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi global, terutama dalam mempromosikan pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.
Seperti diketahui, 2014 merupakan tahun yang berat bagi Rusia. Negeri Beruang Merah diterpa sanksi ekonomi bertubi-tubi. Pemerintah Rusia kerap menilai sanksi tersebut merupakan gagasan dari dunia barat terutama Amerika Serikat dan Eropa.
Kendati belum mendapat undangan resmi dari negara penyelenggara, Galuzin berharap Putin dapat menghadiri pertemuan G20 tersebut mengingat siapa yang hadir bukanlah kewenangan penyelenggara, namun hak dan kepentingan masing-masing negara.