Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Uni Emirat Arab menegaskan pentingnya kepastian hukum sebagai dasar bergulirnya investasi dari pebisnis UEA ke Indonesia.
Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed al Nahyan mengatakan hubungan persahabatan UEA-Indonesia harus terus dikembangkan dalam bidang perdagangan dan investasi.
"Kita harus punya joint commitment di bidang investasi," ujarnya seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Selasa (4/11).
Abdullah menambahkan sektor perbankan, pariwisata, infrastruktur, pangan, dan energi sangat menarik di mata investor UEA.
"Investasi di area tersebut sangat potensial. Yang jelas harus ada struktur hukum yang baik," katanya.
Berdasarkan data Badan Koordinator Penanaman Modal, pada kuartal III/2014 realisasi investasi UEA di Indonesia mencapai uS$12,7 juta. Nilai tersebut mencakup 22 proyek investasi langsung (foreign direct investment/FDI).
Adapun sepanjang Januari-September 2014, realisasi penanaman modal investor UEA di Indonesia mencapai US$14,3 juta untuk 37 proyek. Realisasi tersebut menempatkan UEA ke posisi ke-26 dalam daftar negara dengan realisasi FDI terbesar di Indonesia.