Bisnis.com, JAKARTA -- Anggota DPR Rieke Diah Pitaloka optimistis Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya cara lain menyelamatkan APBN tanpa harus mencabut subsidi BBM sehingga tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Menurutnya Presiden Jokowi tidak perlu mencabut subsidi BBM. Pasalnya, belanja subsidi BBM sebesar 14,4% dalam APBN 2014 (Rp246,4 triliun) tidak bisa dijadikan alasan menjadi penyebab defisitnya anggaran negara.
"Belanja subsidi BBM hanya 14,4% dari total APBN 2014. Masih ada 85,6% yang harus "disisir" secara seksama dan sudah dikemanakan, sampaikah kepada rakyat,” ujarnya Digedung DPR, Selasa (4/11/2014). Apalagi, ujarnya, APBN 2014 sudah diketok saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, yakni lebih dari Rp 1.800 triliun.
Selain itu, politisi PDIP itu optimistis Jokowi pemerintah Jokowi tidak akan mencari jalan pintas meski terjadi defisit. Dia mengatak masih alternatif-alternatif yang bisa dilakukan selain mencabut subsidi BBM.
Selain itu, Presiden Jokowi sudah membuktikan dalam waktu dua minggu menjabat tanpa mencabut subsidi BBM. Namun pemerintahan bisa jalan dan program yang dijanjikan kepada rakyat saat kampanye bisa dinikmati masyarakat. Dia mencontohkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang sekarang sedang dibagikan.