Bisnis.com, JAKARTA - Aksi blusukan sejumlah menteri Kabinet Kerja mendapat kritikan dari beberapa pihak, salah satunya dari kalangan universitas.
"Blusukan itu hanya menyelesaikan persoalan pada level mikro, sebatas aksi-aksi insidentil," kata Nia Elvina, sosiolog Universitas Nasional.
Menurutnya, aksi blusukan menteri kurang tepat pada saat persoalan bangsa sudah sangat jelas yaitu kesenjangan sosial dan ekonomi antara kelas atas dan bawah.
"Tindakan para menteri yang blusukan ini, maknanya akan dipahami oleh masyarakat sebagai tindakan yang hanya ingin meningkatkan citra".
Dia berpendapat para menteri saat ini harus memahami dengan baik persoalan-persoalan mendasar pada kabinet sebelumnya yang tidak bisa menyelesaikan persoalan makro, seperti program pembangunan masyarakat yang stagnan, koperasi mati suri, program reforma agraria yang stagnan, serta reformasi birokrasi yang belum berjalan.
"Jika para menteri memahami persoalan ini, maka program-program mereka akan berjalan dengan baik dan didukung oleh birokrasi di pusat dan daerah dan tentunya masyarakat luas," ujarnya. (ant/yus)