Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diminta untuk mempertimbangkan kembali rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) karena akan mendongkrak angka kemiskinan.
"Rencana kenaikan harga BBM untuk saat ini akan mendongkrak angka kemiskinan akibat tingginya harga kebutuhan pokok jika kebijakan itu akan dijalankan," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia .
Dia menilai kenaikan harga BBM belum bisa menyelamatkan kesehatan fiskal APBN dalam jangka panjang malah akan menurunkan produktivitas nasional karena mahalnya ongkos produksi dan kirim.
Menurutnya, kenaikan BBM sebesar Rp1500/liter, akan mempengaruhi angka kemiskinan sebesar 1%-2%.
"Jika Rp1.500 saja sudah menaikkan 1%-2%angka kemiskinan. Apalagi jika ditetapkan Rp3.000/liter, tentunya akan menambah beban kehidupan sehari-hari masyarakat," ungkapnya.(ant/yus)