Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balikpapan Alami Deflasi 0,48%

Berdasarkan berita resmi statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan, pada Oktober, Balikpapan mengalami deflasi sebesar 0,48%.

Bisnis.com, BALIKPAPAN—Berdasarkan berita resmi statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan, pada Oktober, Balikpapan mengalami deflasi sebesar 0,48%.

Kepala Badan Pusat Statistik Balikpapan Nur Wahid mengatakan, dibandingkan dengan kota lain di Kalimantan, angka deflasi Balikpapan adalah yang terendah bersama dengan Singkawang dan Pontianak (0,42)

“Yang terbesar mengalami penurunan harga adalah kelompok bahan makanan, di mana indeks harga bulan ini secara keseluruhan adalah -3,22%,” tuturnya kepada wartawan, Senin (3/11/2014)

Selain kelompok bahan makanan, kelompok lain yang mengalami penurunan harga adalah kelompok sandang, sebesar -0,19%, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga dengan penurunan sebesar -0,01%

Penurunan harga bahan makanan di Balikpapan menyumbang andil sebesar -0,70% terhadap keseluruhan inflasi secara keseluruhan. Sementara kelompok sandang memberikan andil sebesar -0,01%.

Wahid juga mengatakan, meskipun Balikpapan terhitung mengalami deflasi secara keseluruhan pada Oktober, ada kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga yang cukup tinggi.

“Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada Oktober mengalami kenaikan sebesar 0,82%. Dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami kenaikan sebesar 0,08%,” tambahnya.

Sehingga, lanjut Wahid, meskipun terjadi kenaikan harga, penurunan indeks harga bahan makanan yang lebih besar akhirnya menarik grafik inflasi hingga ke titik -0,48%.

“Masih ada dampak dari kenaikan listrik dan bahan bakar gas untuk masak. Jadi untuk listrik memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,12%. Bahan bakar sebesar 0,09%. Tapi untuk kelompok sayuran dan ikan mengalami deflasi sehingga gabungannya masih deflasi,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper