Bisnis.com, MOSKWA - Bank Sentral Rusia (Bank of Russia/BOR) secara mengejutkan menggenjot suku bunga acuan sebesar 1,5% menjadi 9,5%.
Gubernur BOR Elvira Nabiullina melalui keterangan tertulis di laman bank sentral haru melakukan penaikan suku yang sebelumnya terbilang tinggi, yakni 8%.
Pasalnya, kata Elvira, suku bunga tinggi dapat mengimbangi perlemahan harga minyak dan menahan agar inflasi tidak kian membumbung.
Namun, apa yang dilakukan oleh bank sentral itu sangat disayangkan oleh pelaku pasar.
"Keputusan yang sangat kasar. Ini menyakitkan. Saya masih berusaha memahami apa yang diinginkan oleh bank sentral dengan penaikan itu?" kata Ivan Guminov, money manager at Ronin Trust, akhir pekan lalu.