Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sofyan Djalil Sebut Pasar Keliru Jika Kabinet Kerja Direspons Negatif

Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil yakin bahwa jajaran tim ekonomi Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan bisa memberi kepercayaan kepada pasar.

Bisnis.com, JAKARTA --Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil yakin bahwa jajaran tim ekonomi Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan bisa memberi kepercayaan kepada pasar.

Meskipun rupiah pada hari ini ditutup melemah 0,33% ke Rp12.109/US$ dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 48,78 poin atau 0,96% ke level 5.024,29 diperkirakan akibat respon hari pertama kerja menteri bekerja.
 
"Saya pikir reaksi satu hari, ya kita perlu tunggu waktu. Kalau pasar menganggap kurang, kita harus bisa tunjukkan, bahwa pasar keliru," ujar Sofyan seusai mengikuti Sidang Kabinet pertama di Komplek Istana Kepresidenan, Senin (27/10/2014).

Presiden Joko Widodo telah memberi arahan Kabinet Kerja agar segera bergerak cepat menjalankan program yang sudah disusun oleh tim transisi Jokowi-JK.

Jika Kabinet Kerja berhasil menunjukkan prestasi persoalan dalam waktu singkat otomatis publik akan melihat bukti kerja nyata.

"Begitu ternyata beberapa hal belum terselesaikan sekian lama [kemudian] terselesaikan dalam waktu singkat, orang akan mengatakan pemerintah ini bekerja," ujarnya.

Sofyan menyadari ada pihak yang skeptis dengan susunan kabinet kerja Jokowi sehingga harus memberikan bukti dengan bekerja efektif.

Apalagi presiden sudah meminta agar berani membuat keputusan yang harus mendapat persetujuan presiden.

"Kalau perlu petunjuk persetujuan presiden akan dilakukan. Jangan takut, itu tugas menteri, menteri sekarang harus pro aktif," kata Sofyan menirukan Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper