Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET KERJA: Susunan Menteri Bidang Ekonomi Tak Akan Signifikan Pengaruhi Pasar

Pengumuman nama para menteri yang menjabat bidang ekonomi dalam Kabinet Kerja usungan Presiden Joko Widodo Jusuf Kalla dinilai tidak akan mempengaruhi pasar secara siginfikan karena beberapa nama dipandang tidak sesuai dengan keahlian khususnya di kancah perekonomian.
Kepala Bappenas Andrinof Chaniago./Bisnis.com
Kepala Bappenas Andrinof Chaniago./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pengumuman nama para menteri yang menjabat bidang ekonomi dalam Kabinet Kerja usungan Presiden Joko Widodo Jusuf Kalla dinilai tidak akan mempengaruhi pasar secara siginfikan karena beberapa nama dipandang tidak sesuai dengan keahlian khususnya di kancah perekonomian.

Ekonom Universitas Gadjah Mada Tony Prasetyantono mengatakan memang tidak mudah bagi Presiden Joko Widodo untuk membentuk kabinet bidang ekonomi impian karena keterbatasannya di tengah antusiasme banyak pihak yang memberi masukan.

Secara umum kabinet ekonomi ini agak susah untuk mengungkit euforia pasar secara signifikan. Sulit berharap rupiah menguat di bawah Rp12.000 dan IHSG melambung ke 5.200, ujarnya kepada Bisnis, Minggu (26/10/2014).

Menurutnya, nilai tukar rupiah tidak akan beranjak jauh dari posisi penutupan akhir pekan lalu, yakni Rp12.066 per dolar AS, begitupun IHSG di level 5.073.

Dia mencontohkan pasar tidak mengenal dan akan kebingungan dengan menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago yang selama ini memang tidak memiliki rekam jejak di bidang ekonomi, apalagi sektor finansial. Tony menyayangkan, Presiden justru tidak memilih ekonom senior di bidang perencanaan, misalnya mantan wamen PPN Lukita Dinarsyah Tuwo.

Seperti diketahui, Andrinof terkenal sebagai pakar kebijakan publik dari Universitas Indonesia. Dalam perkenalan menteri kemarin, Joko Widodo mengatakan salah satu pertimbangan pemilihan Andrinof yakni selain pakar kebijakan publik dan ahli perencanaan anggaran.

"Banyak bukunya tentang gagalnya pembangunan jadi supaya pembangunan kita tidak gagal," ujar presiden yang akrab disapa Jokowi ini.

Menurut Tony, investor akan memantau kinerja langsung para menteri baru, khususnya 100 hari pertama. Menurutnya, respon yang cepat dapat terlihat dari capital inflows yang akan tejadi serta rupiah yang akan menguat jika kinerja para menteri dinilai baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper