Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET JOKOWI-JK: PDIP Tunggu Mbah Moen. PPP Romi Bakal Gigit Jari?

PDI Perjuangan kemungkinan mengabaikan nama-nama calon menteri yang sebelumnya diajukan kubu Romi.
Jokowi berbincang dengan Pengasuh Ponpes Al Anwar Karangmangu, Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, KH Maimoen Zubair, Minggu (4/5/2014)./Antara-Widodo S Jusuf
Jokowi berbincang dengan Pengasuh Ponpes Al Anwar Karangmangu, Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, KH Maimoen Zubair, Minggu (4/5/2014)./Antara-Widodo S Jusuf

BIsnis.com, JAKARTA -- Kubu PPP versi Romahurziy alias Romi disebut-sebut bisa saja tak kebagian jatah kursi di Kabinet Jokowi-JK karena peran Megawati.

Partai Persatuan Pembangunan pimpinan Romahurmuziy diprediksi tidak mendapatkan jatah menteri dari kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla lantaran PDI Perjuangan kemungkinan mengabaikan nama-nama calon menteri yang sebelumnya diajukan kubu Romi.

Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun di Jakarta, Kamis (23/10/2014) mengatakan, salah satu penyebabnya adalah campur tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Dalam konteks nama yang diajukan oleh kelompok Romi, dimungkinkan Mega tidak akan respek. Dan tak bisa dipungkiri lagi Megawati lebih dekat dengan Mbah Moen," kata Ubed.

Jika benar terealisasi, kata dia, maka pola politik yang dimainkan oleh PDIP sangat ekstrem dengan memutuskan meninggalkan Romi Cs. Namun, pada akhirnya membutuhkan komunikasi politik yang harus dilakukan Presiden Jokowi.

"'Leadership Jokowi akan teruji dalam tarik-ulurnya kabinet ini," katanya.

Sementara itu, politisi PDIP Aria Bima mengatakan, untuk pos menteri bagi PPP, akan diputuskan setelah ada pembicaraan dengan Ketua Majelis Syariah KH Maemun Zubair.

"Masih nunggu Mbah Moen," ucapnya beberapa waktu lalu usai bertemu dengan Presiden Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper