Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBM Dinaikkan, Proyeksi Inflasi Sumbar Di Atas 6%

Inflasi tahunan di Sumatra Barat sampai menjelang tutup buku tahun ini, diperkirakan di atas 6% menyusul rencana pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menaikkan harga BBM bersubsidi.

Bisnis.com, PADANG—Inflasi tahunan di Sumatra Barat sampai menjelang tutup buku tahun ini, diperkirakan di atas 6% menyusul rencana pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menaikkan harga BBM bersubsidi.

Kepala kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII Padang Mahdi Mahmudy menyebutkan jika penaikan harga BBM bersudsidi itu dieksekusi pemerintah di penghujung tahun ini, maka target inflasi di bawah 6% di Sumbar tidak akan terwujud.

“Kalau harga BBM bersudsidi dinaikkan, bisa dipastikan inflasi Sumbar di atas 6%. Karena kenaikan BBM akan memicu kenaikan ongkos transportasi dan harga kebutuhan pokok,” katanya di Padang, Selasa (21/10).

Dia menyebutkan Bank Indonesia akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk menahan laju inflasi agar tetap di bawah dua digit.

Solusinya, kata Mahdi, Pemprov Sumbar mesti melakukan sosialisasi dan koordinasi secara intensif dengan seluruh stakeholder untuk mengantisipasi kemungkinan melonjaknya harga kebutuhan pokok secara signifikan.

Selain rencana kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintahan baru, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga mewanti untuk mengantisipasi habisnya stok BBM bersubsidi 2014, yang diperkirakan habis pada 20 Desember mendatang.

Rentang 10 hari menjelang tahun baru 2015, disebut sebagai masa paling rawan karena BBM bersubsidi akan hilang di pasaran.
Sementara yang tersedia hanya BBM dengan harga pasar. Keadaan itu dipastikan akan membuat harga kebutuhan pokok di masyarakat melonjak.

“Kita [pemprov Sumbar] belum tahu langkah apa yang akan diambil pemerintah pusat, tetapi dari sekarang daerah sudah harus diantisipasi,” ujarnya seusai rapat dengan SKPD dan sejumlah lembaga.  

Irwan mengingatkan agar potensi penimbunan BBM menjelang kebijakan tersebut diambil segera diantisipasi. Pihak keamanan diminta terlibat melakukan patroli pengawasan aksi penimbunan BBM.  

Dia juga meminta Perum Bulog Divre Sumbar menyiapkan pasar murah untuk meredam kenaikan harga di pasaran. Termasuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak panik menyikapi kondisi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper