Bisnis.com, PADANG—Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII Padang memperkirakan laju inflasi Sumatra Barat tahun ini di atas 6% jika pemerintah merealisasikan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Kepala Bank Indonesia Wilayah VIII Padang Mahdi Mahmudy meyakini kenaikan harga BBM bersubsidi akan mengerek laju inflasi tahunan di daerah tersebut hingga di atas 6%.
“Perkiraan awal kami, inflasi lebih terkendali sekitar 6%, tetapi kalau terjadi kenaikan BBM bersubsidi inflasi bisa dipastikan di atas angka tersebut,” ujarnya di Padang, Selasa (21/10/2014).
Dia mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi akan memicu kenaikan biaya transportasi dan kebutuhan pokok, sehingga menyebabkan inflasi ikut naik.
Bank Indonesia, katanya, akan berupaya agar inflasi tetap bisa ditekan meski terjadi kenaikan harga. “Target kami inflasi bisa di bawah dua digit,” ungkapnya.
Dia mengatakan sudah berkomunikasi dengan pemerintah provinsi Sumatra Barat dan pemerintah kabupatenn/kota, serta stakeholder terkait untuk mengantisipasi kemungkinan dampak buruk dari kenaikan harga tersebut.
Menurutnya, jauh-jauh hari pemerintah sudah harus mengantisipasi jangan sampai harga kebutuhan pokok masyarakat naik terlalu tinggi, akibat kenaikan harga BBM bersubsidi itu.