Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CT: Saya Akhiri Jabatan dengan 'Husnul Khotimah'

Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengaku telah mengakhiri masa kerjanya yang dimulai pertengahan 2014 pasca mundurnya Hatta Rajasa hingga detik terakhir pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dengan baik.
 Chairul Tanjung
Chairul Tanjung

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengaku telah mengakhiri masa kerjanya yang dimulai pertengahan 2014 pasca mundurnya Hatta Rajasa hingga detik terakhir pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dengan baik.

Menurutnya, dalam pertemuannya dengan beberapa menteri yang berada di bawah koordinasinya serta para pejabat Kemenko Perekonomian, Jumat (17/10/2014), tanggapan positif terhadap kinerjanya pun sangat beragam.

"Indah sekali tadi, Pak Hatta Rajasa juga datang. Saya bisa katakan saya ini mengakhiri seluruh pekerjaan dalam jabatan ini dengan qusnol qotimah," ujarnya.

Seperti diketahui, semenjak dipegang menteri yang akrab disapa CT ini, banyak agenda dan urusan negara yang berkaitan dengan perekonomian seakan dikebut berbarengan dengan masa akhir pemerintahan SBY.

Beberapa agenda kenegaraan yang dikebut di antaranya yakni negosiasi dengan Freeport terkait ekspor konsentrat, penangangan gugatan arbitrase yang dilakukan Newmont, perombakan ulang pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) yang skemanya digabung dengan penanaman modal/investasi.

Tak hanya itu, realisasi Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang selama ini jauh dari target pun tak luput dari hasil kebutan CT, seperti yang terakhir di-groundbreaking yakni giant sea wall yang sebenarnya masih menimbulkan polemik di masyarakat khususnya terkait lingkungan dan pembebasan lahan.

Mengutip pendapatnya pertengahan bulan lalu, CT optimistis dengan akan tercapainya target realiasai investasi 2014. "Ya harus tercapai," tegasnya.

Padahal, realisasi investasi semester I/2014 MP3EI senilai Rp25 triliun atau hanya sebesar 4,2% dari target 2014 senilai Rp586 triliun. Walaupun hasil verifikasi KP3EI menyatakan sejumlah proyek tidak dapat dimulai pelaksanaannya pada 2014 senilai Rp117,5 triliun, realisasi semester I/2014 tetap hanya mencapai 5,3%.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari KP3EI terkait realisasi investasi MP3EI sebelum pemerintahan SBY berakhir. Hasil pembicaraan singkat Bisnis, Deputi Infrastruktur dan Pengembangan Daerah Kemenko Perekonomian Luky Eko Wuryantomengatakan target MP3EI hingga akhir tahun sulit tercapai.

Walaupun dikejar saat-saat ini, masih susah, tidak akan tercapai, kata dia sebelum bergabung dengan rombongan menteri berangkat untuk groundbreaking giant sea wall beberapa waktu lalu.

Dalam catatan Bisnis, masih ada sekitar 131 proyek dengan total investasi Rp433,85 triliun yang harus dikejar hingga akhir tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper