Bisnis.com, BANDA ACEH - Ketersediaan kapasitas listrik dan air bersih di Sabang yang minim dinilai menjadi kendala utama realisasi investasi.
Wakil Walikota Sabang Nazaruddin menyebutkan saat ini Sabang masih mengalami defisit daya listrik 5 MW. Adapun, ketersediaan air bersih dari total 113 sumber mata air juga dia nilai belum dapat mencukupi kebutuhan.
"Saat ini kami masih menunggu kepastian operasional PLTU Jaboi yang memiliki kapasitas 10 MW. Kalau ini sudah berjalan, ini dapat menjadi poin plus untuk menarik investor. Untuk air bersih, kami memerlukan bantuan investor untuk menggarapnya," ujar Nazaruddin, Kamis (16/10/2014).
Lebih lanjut, saat ini Pemko Sabang ingin menonjolkan potensi pariwisata sebagai tujuan utama bagi investor, terutama perhotelan. Saat ini, dia menyebutkan Sabang belum memiliki hotel representatif yakni berbintang.
"Memang banyak perhotelan atau resort yang sudah ada, baik yang dimiliki masyarakat asli atau asing. Tapi menurut kami, ini belum cukup. Kami tidak bisa mengandalkan APBK dan otsus," tambahnya.
Nazaruddin menargetkan, kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Sabang dapat mencapai 1 juta orang pada 2017. Adapun, pada tahun ini, Pemko Sabang menargetkan kunjungan mencapai 500.000 wisatawan.
"Selain itu, kami berharap kepada proyek tiga negara yakni Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Keputusan untuk pembangunan konektivitas pariwisata bergantung pada pemprov," pungkasnya.
Sabang Defisit Listrik & Air Bersih, Investasi Jadi Terhambat
Ketersediaan kapasitas listrik dan air bersih di Sabang yang minim dinilai menjadi kendala utama realisasi investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Febrany D. A. Putri
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium