Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Politik di Senayan Sebabkan Penegakan Hukum Buruk

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud M.D., mengatakan transaksi yang terjadi antar politisi di Gedung DPR telah menyebabkan penegakan hukum di Indonesia saat ini terkesan buruk.
Gedung DPR/Bisnis.com
Gedung DPR/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud M.D., mengatakan transaksi yang terjadi antar politisi di Gedung DPR telah menyebabkan penegakan hukum di Indonesia saat ini terkesan buruk.

Menurutnya, praktik transaksional tersebut berawal dari jual beli pasal dalam proses pembuatan produk legislasi berupa undang-undang. Apalagi, ujarnya, dalam proses pembuatan udang-undang juga ada pihak yang mensponsorinya.

“Di DPR terjadi jual beli pasal. Undang-Undang (UU) itu kalau mau dibuat ada yang sponsori. Darimana saya tahu? Saya tahu dari sidang-sidang di Mahkamah Konstitusi,” ujarnya di Gedung Nusantara I, DPR, (16/10/2014).

Bahkan Mahfud menegaskan bahwa ada  pasal-pasal yang “dijual” oleh anggota DPR tertentu. Namun demikian, Mahfud tidak menyebutkan siapa saja anggota yang dimaksud. 

Buruknya perilaku para anggota legislatif itu juga tidak terlepas dari buruknya proses pemilihan anggota legislatif itu sendiri. Bahkan dia menyebutkan DPR produk Pemilu 2014 merupakan hasil pemilu paling buruk sepanjang sejarah Republik Indonesia.

“Pemilu terburuk, karena sekarang ini terjadi jual beli, ini sudah bukan rahasia umum. Namun, pilpresnya menurut saya terbaik karena hanya terdiri dari dua peserta sehingga tidak bisa terjadi manipulasi angka," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper