Bisnis.com, JAKARTA--Organisasi Papua Merdeka (OPM) kian menjadi fokus Polri dan TNI dalam mengamankan wilayah Papua karena dianggap melakukan tindak pidana.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie mengatakan Polri dan TNI terus berupaya mengatasi serangan kelompok bersenjata tersebut.
"Kami menganggap kelompok ini kriminal karena arah perbuatannya pidana, perusakan, penganiayaan, hingga pembunuhan," katanya, Senin (13/10/2014).
Selain itu, sambungnya, Polri juga masih menyelidiki motif dari OPM. Apakah memang terkait dengan aksi-aksi teror yang pernah dilakukan sebelumnya, atau tidak.
Pasalnya kelompok pimpinan Maikel Merani acap kali memalak warga dengan menggunakan senjata tajam untuk kepentingan pribadinya.
Warga yang tinggal di sekitar markas Gunung Kriyow, sudah sangat ketakutan dengan kelompok yang berjumlah kurang lebih 15 orang itu.
Seperti yang diberitakan, pukul 10:00 WIT kemarin (12/10/2014), aparat menggrebek markas OPM di Kabupaten Yapen, Papua. Dari penggerebekan tersebut, disita lima pucuk senjata api rakitan, 20 butir amunisi, satu kendaraan roda dua, dan empat seragam loreng.
Namun sayangnya, justru aparat tidak dapat menangkap anggota kelompok separatis itu karena telah melarikan diri ke arah hutan sebelum aparat tiba.
Kemudian sempat terjadi kontak tembak antara OPM dengan aparat selama 20 menit, akan tetapi kelompok itu berhasil kabur.
Terkait dengan pelarian tersebut, Ronny menyampaikan kelompok tersebut lebih paham soal medan wilayah sekitar.
"Di pegunungan itu memang sudah pantauan mereka. Ketika kita mengejar, itu kan posisi yang dipantau," jelasnya.