Bisnis.com, JAKARTA--Isamu Akasaki, Hiroshi Amano, dan Shuji Nakamura meraih anugerah Nobel Fisika atas karya mereka pada tahun 1990-an dalam menciptakan lampu bersinar terang dan hemat energi dari teknologi semi-konduktor (LED).
Temuan baru tersebut akan membuka jalan penciptaan bohlam LED modern yang lebih ringan. Kehadiran lampu itu juga akan mengubah pencahayaan untuk rumah maupun tempat kerja, karena lampu akan berdaya tahan lebih lama sehingga lebih efisien dari lampu tradisional ciptaan Thomas Edison pada akhir abad ke-19
"Lampu LED berwarna merah dan hijau sudah lama dikenal, namun warna biru belum ada. Dengan lampu LED biru kita bisa mendapatkan sumber cahaya putih yang hemat energi dan tahan lebih lama," ujar Per Delsing, anggota Royal Swedish Academy of Sciences sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (8/10/2014).
Dia menambahkan bahwa bohlam pijar ringan telah menerangi abad ke-20, sedangkan abad ke-21 akan diterangi oleh lampu LED.
Frances Saunders, direktur Britain Institute of Physics, menyatakan perubahan itu akan menciptakan potensi penghematan listrik yang luar biasa.
"Sebanyak 20% listrik di dunia digunakan untuk penerangan. Kalau menggunakan lampu LED akan terjadi penghematan sebanyak 4%,” ujarnya. Riset Akasaki, Amano dan Nakamura telah memberi kontribusi besar pada bidang kelimuwan, ujarnya menambahkan.