Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMILIHAN PIMPINAN MPR: Irman Bilang Suara KIH Bocor

Ketua DPD RI Irman Gusman mengaku memperoleh informasi adanya suara fraksi partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang merembes atau bocor kepada Koalisi Merah Putih dalam voting tertutup pemilihan pimpinan MPR, Rabu (7/10/2014) dini hari.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan (tengah) bersama wakil ketua (kiri ke kanan) Hidayat Nur Wahid, Mahyuddin, Oesman Sapta Odang dan EE. Mangindaan melakukan sumpah sebagai pimpinan MPR ketika pelantikan pada sidang paripurna pemilihan pimpinan MPR di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (8/10). /antara
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan (tengah) bersama wakil ketua (kiri ke kanan) Hidayat Nur Wahid, Mahyuddin, Oesman Sapta Odang dan EE. Mangindaan melakukan sumpah sebagai pimpinan MPR ketika pelantikan pada sidang paripurna pemilihan pimpinan MPR di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (8/10). /antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPD RI Irman Gusman mengaku memperoleh informasi adanya suara fraksi partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang merembes atau bocor kepada Koalisi Merah Putih dalam voting tertutup pemilihan pimpinan MPR, Rabu (7/10/2014) dini hari.

"Kita tidak bisa menafikkan, partai pendukung paket A pimpinan MPR ada yang merembes juga. Saya mendapatkan informasi dari dalam, tapi kan tidak etis menyebut partainya apa," beber Irman Gusman di gedung parlemen, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan pada pemilihan pimpinan MPR, suara DPD cenderung solid dan sesuai target yakni diatas 100 suara. Buktinya kata dia, suara partai pendukung paket A pimpinan MPR melonjak drastis jika dilakukan perhitungan.

"Kalau anda lihat, suara murni dari paket A kan sesungguhnya (tanpa DPD) berjumlah 247 suara bersama PPP. Kalau paket B suara murninya justru 313 suara. Jadi suara yang tersolid masuk sampai masuk 330 kepada paket A itu justru dikontribusikan oleh DPD," jelas dia.

Meskipun demikian Irman mengharapkan tidak ada saling menyalahkan terkait pemilihan pimpinan MPR, Rabu dini hari, sebab bagaimanapun juga, kata dia, perbedaan suara sangat tipis.

"Itu menandakan bahwa terjadi perimbangan kekuatan. Kalau itu terjadi tentu kekhawatiran-kekhawatiran proses 'impeachment' itu menurut saya suatu hal mustahil," kata Irman.

Pada pemilihan pimpinan MPR RI Rabu malam, muncul dua opsi paket pimpinan MPR RI.

Kala itu Koalisi Indonesia Hebat yang terdiri dari partai pendukung Jokowi bersama PPP mendukung susunan paket A, yang terdiri dari Ketua MPR Oesman Sapta Odang, dengan Wakil Ketua MPR antara lain Ahmad Basarah dari PDIP, Imam Nachrowi dari PKB, Patrice Rio Capella dari NasDem dan Hasrul Azwar dari PPP.

Koalisi Merah Putih mendukung susunan paket B yakni Zulkifli Hasan dari PAN sebagai Ketua MPR, Muhyidin dari Golkar, Hidayat Nur Wahid dari PKS, EE Mengindaan dari Demokrat dan Oesman Sapta Odang dari DPD sebagai Wakil Ketua MPR.

Sedangkan suara anggota DPD sendiri disebut-sebut menjadi penentu bagi kedua koalisi untuk memenangkan paketnya masing-masing. Faktanya ketika dilakukan voting Koalisi Indonesia Hebat memperoleh 330 suara, sedangkan Koalisi Merah Putih unggul dengan 347 suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper