Bisnis.com, JAKARTA--Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mengumumkan inflasi pada Agustus 2014 di semua kawasan ekonomi utama dunia serentak melemah 0,1% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
OECD mencatat, pada Agustus 2014 AS mengalami penurunan 0,3% menjadi 1,7%, sedangkan Jepang, Prancis dan Inggris Raya turun 0,1% menjadi 3,3%, 0,4% dan 1,5%. Duo raksasa Kanada dan Jerman tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan Juli 2014, yaitu 2,1% dan 0,8%.
"Inflasi global pada Agustus 2014 dipicu oleh merosotnya harga komoditas energi sebesar 0,7%, sedangkan bahan pangan hanya naik 0,1% dibanding bulan sebelumnya," sebut OECD dalam keterangan tertulis, Rabu (1/10/2014).
Secara akumulatif, Group of 20 juga mencetak perlambatan inflasi sebesar 0,1% menjadi 2,7%. Hanya Rusia dan Arab yang mengalami anomali dengan peningkatan sebesar 0,2% menjadi 7,4% dan 2,8%. Sebelumnya, para ekonom mencemaskan ancaman deflasi khususnya di zona euro dan meminta pemerintah kawasan melakukan upaya lebih serius menangani hal itu. Deflasi dapat secara signifikan memangkas pertumbuhan ekonomi dunia.