Bisnis.com, BALIKPAPAN — Hingga akhir Agustus, anggaran pembangunan fisik dalam APBD Balikpapan 2014 baru mencapai 38,27%. Pencapaian ini dianggap belum memenuhi target yang dipatok oleh Pemkot Balikpapan, yaitu 50%-60% pada kuartal II.
Disampaikan oleh Kepala Bagian Pembangunan Pemkot Balikpapan Agus Budi Prasetyo, kemunduran pencapaian target ini banyak dipengaruhi oleh lambatnya pemenuhan target pembangunan fisik pada dua dinas pemkot, yaitu Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Bagian Umum dan Perlengkapan.
“Bagian PU itu baru 27,64% serapan fisiknya dari Rp1,03 triliun, bagian umum dan perlengkapan baru 34,04% dari Rp239 miliar. Dua itu masih di bawah 34%, masih rendah. Jadi yang lain belum bisa terdongkrak,” tutur Agus kepada wartawan, Senin (29/9/2014).
Padahal, kata Agus, dinas-dinas pemkot lainnya telah memiliki persentase serapan yang cukup tinggi, bahkan ada yang mencapai 70%. Menurutnya, lambatnya pencapaian target di dua dinas ini dikarenakan lamanya proses pembangunan fisik yang dilakukan oleh kedua dinas.
“Mereka yang lelang rata-rata kan di bulan Juli, bulan Juni baru mulai kerja. Yang di Perlengkapan, karena di sana ada pembebasan lahan yang masih harus dipikirkan,” jelas Agus.
Meskipun begitu, Agus menilai serapan anggaran untuk pembangunan fisik di Balikpapan terbilang cukup baik dibanding dengan daerah lain.
“Kita termasuk tinggi, untuk nasional saja baru 34%. DKI tadi pagi saya lihat baru 30%, dan provinsi [Kaltim] baru 31%, kita sudah 38%,” tambahnya.
Namun, dia mengatakan pihaknya tak lantas merasa puas dengan pencapaian target tersebut. Menurutnya, pemkot optimis dapat mencapai target serapan anggaran hingga 90% sampai akhir tahun karena paket-paket lelang yang masih berjalan dan telah selesai.
Dari 477 paket lelang yang ada, telah selesai 424 paket. Sementara sisa paket yang belum digarap, ditarget akan segera selesai sesegera mungkin. “Kalau lelang sudah selesai, dan pembangunan fisik sudah bergerak kan bisa lebih dari 90% nanti capaiannya,” tukas Agus.