Bisnis.com, JAKARTA- Hong Kong akan berada dalam pusaran konflik politik paling lama sejak penyerahan wilayah itu oleh Inggris ke China pada 1997.
Para aktivis pro-demokrasi bersumpah untuk melumpuhkan distrik keuangan kota tersebut dengan melakukan pembangkangan sipil. Bentrok mahasiswa dengan polisi akhir pekan ini terus memanas dalam satu aksi anti-Beijing.
Pada sisi lain, puluhan orang cidera dan sebagian lainnya luka-luka akibat memperjuangkan agar pemerintah pusat China memberi bekas koloni Inggris itu hak suara universal secara penuh. Sejauh ini, Beijing tidak mau memberikan hak tersebut sehingga memicu eskalasi konflik sebagaimana dikutip CNN.com, Senin (19/9/2014).
Inilah alasan utama mengapa mereka bergolak:
Pertama, Hong Kong tidak mendapat hak istimewa seperti yang dijanjikan ketika diserahterimakan dari Inggris pada 1997. Saat diserahkan ke China, pemerintah pusat menjanjikan hak politik yang lebih luas, namun hak itu tidak kunjung diberikan.
Kedua, terkait ketidakpercayaan. Masyarakat mulai muak akibat ketidakpercayaan pada pemerintah pusat Beijing yang menjanjikan perbaikan ekonomi, namun yang terjadi adalah perbedaan antara kelompok kaya dan yang tidak mampu. Kondisi itu membuat satu dari lima muda Hong Kong berkeinginan pindah kewarganegaraan