Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISEI Semarang: Infrastruktur Jateng Perlu Pembenahan Serius

Kalangan akademis ekonomi Semarang menilai infrastruktur Jawa Tengah cukup jelek yang menghambat iklim investasi, sehingga perlu pembenahan serius untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Bisnis.com, SEMARANG—Kalangan akademis ekonomi Semarang menilai infrastruktur Jawa Tengah cukup jelek yang menghambat iklim investasi, sehingga perlu pembenahan serius untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Semarang M. Nasir memaparkan kondisi ekonomi makro di Jateng ada perkembangan tapi tidak signifikan. Faktornya, ada regulasi dari pemerintah yang bersentuhan dengan dunia usaha kurang menarik bagi investor. Selain itu, buruknya kondisi infrastruktur membuat investor enggan memasuki wilayah ini.

“Bandara problem, pelabuhan problem. Transportasi kurang maksimal,” kata Nasir saat ditemui Bisnis, Rabu (24/9/2014)

Nasir mengatakan secara ideal dana perbaikan infrastruktur di Jawa Tengah sebesar Rp3 triliun-Rp4 triliun. Besaran dana itu, kata dia, mampu memperbaiki tatanan infrastruktur dalam jangka panjang baik jalur darat dan jalur laut.

“Untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur, porsi anggaran infrastruktur harus diperbanyak,” ujarnya.

 Selain itu, pasokan energi di Jawa Tengah harus terpenuhi guna mendukung pertumbuhan industri. Molornya pembangunan PLTU Batang, kata Nasir, sangat disesalkan pelaku usaha yang hendak berinvestasi ke wilayah ini.

“Bagaimana perusahaan bisa berjalan maksimal kalau pasokan listrik saja kurang,” paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper