Bisnis.com, TANGERANG—Universitas Budi Luhur, Jakarta dan Universitas Kagoshima, Jepang menjalin kerja sama mendidik masyarakat Indonesia untuk peduli lingkungan dengan mengelola sampah menjadi barang bermanfaat.
Kasih Hanggoro, Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti mengatakan masyarakat perlu diberi pengetahuan mengenai lingkungan, sehingga muncul rasa kepedulian dan kebersamaan untuk menciptakan lingkungan yang bersih.
"Tidak terfokus pada masalah sampah saja, tetapi juga mendidik manusia untuk peduli lingkungan dan memiliki rasa kebersamaan," ujarnya, Selasa (23/9/2014).
Oleh karena itu, lanjunya, UBL menggelar lomba produk daur ulang yang melibatkan warga sekitar universitas.
Menurutnya, lomba ini dipimpin langsung oleh tim Kagoshima University dan Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan.
Kozo Obara dari Kagoshima University mengaku senang karena antusiasme warga sangat besar dalam mengolah sampah menjadi barang berguna.
"Warga sudah antusias dan perlu terus dibina," tuturnya.
Rektor Universitas Budi Luhur Suryo Hapsoro mengatakan dalam mengatasi masalah lingkungan seperti sampah, harus melibatkan empat unsur, yakni pengusaha, intelektual, pemerintah dan masyarakat.
Bila keempat unsur tersebut dilibatkan, ujarnya, maka masalah lingkungan dapat diselesaikan. Sebab, konsep penyelesaian dilakukan secara sistematik bukan parsial.
"Untuk itulah, keempat unsur ini kami ajak bersama-sama aktif dalam kegiatan pendidikan lingkungan masing-masing," ujarnya.