Bisnis.com, MANILA — Hershey Chocolate and Confectionery Corp., anak perusahaan dari The Hershey Co. telah memenangkan kasus pelanggaran merek dagang melawan Edward Cantor, yang berupaya mendaftarkan nama merek yang sama.
Reuters melaporkan pada lamanya, Selasa (23/9/2014) bahwa pada putusan tertanggal 3 September, Biro Hukum (Bureau of Legal Affairs/ BLA) dari kantor Hak Kekayaan Intelektual Filipina memutuskan untuk mendukung Hershey Chocolate dalam pengaduan yang diajukan terhadap Cantor setelah dirinya mendaftarkan logonya yang mirip dengan milik perusahaan cokelat asal Amerika Serikat tersebut.
Dalam pertimbangannya, BLA mengatakan bahwa dalam Pasal 123 (d) Undang-Undang No.8239 yang dikenal dengan Aturan HKI di Filipina mengatur bahwa tanda atau logo tidak bisa didaftarkan apabila mirip dengan logo yang sudah didaftarkan oleh pemilik yang berbeda.
“Dalam kasus ini, Hershey Chocolate telah mengajukan bukti yang menunjukkan bahwa logo milik Hershey telah dikenal secara internasional dan di Filipina,” demikian dikutip dalam putusan.
"Seperti dalam semua kasus imitasi, teka-teki yang belum terjawab adalah mengapa, dari jutaan syarat dan kombinasi huruf dan desain yang tersedia, Termohon-yang sekaligus pendaftar (Mr Cantor) telah datang dengan tanda yang sama atau jelas mirip dengan tanda lain jika tidak ada niat untuk mengambil keuntungan dari kepopuleran yang dihasilkan oleh tanda lainnya, " ujar bunyi putusan tersebut.
