Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakistan-Afghanistan Bergolak, 31 Gerilyawan Tewas

Sebanyak 31 gerilyawan dilaporkan tewas oleh militer Pakistan dalam serangan udara dan bentrokan darat di jalur perbatasan yang bergolak dengan Afghanistan. Tiga orang tentara juga tewas dalam pertempuran itu.

Bisnis.com, PAKISTAN –Sebanyak 31 gerilyawan dilaporkan tewas oleh militer Pakistan dalam serangan udara dan bentrokan darat di jalur perbatasan yang bergolak dengan Afghanistan. Tiga orang tentara juga tewas dalam pertempuran itu.

Serangan udara pada Selasa (16/9/2014) itu terjadi di Tirah Valley, distrik suku Khyber, yang membunuh 20 teroris dan menghancurkan tiga tempat persembunyian mereka serta dua persembunyian amunisi, demikian menurut satu pernyataan.

Seorang pejabat keamanan mengatakan bahwa pesawat tempur membomi Tordara Koki Khel, wilayah distrik Khyber, di mana Taliban dan kelompok gerilyawan lain yang dilarang, Lashkar-e-Islam, telah mengungsi.

Para gerilyawan melancarkan serangan lintas-perbatasan yang di pos militer di distrik suku Waziristan Utara, kata para pejabat.

Tentara pada Juni mulai serangan besar di Waziristan Utara yang bertujuan untuk membersihkan wilayah Taliban dan kelompok-kelompok pemberontak lainnya.

Satu pernyataan mengatakan tentara memukul mundur serangan pagi di pos Dandi Kuch, di wilayah Kabupaten Spinwam.

"11 gerilyawan tewas dan satu ditangkap. Mayat tiga gerilyawan dengan pasukan keamanan," katanya, dan ditambahkan tiga tentara paramiliter juga tewas.

Pakistan dan Afghanistan sering saling menuduh mendukung serangan-serangan lintas-perbatasan oleh gerilyawan.

Para korban tewas dan identitas mereka yang tewas tidak bisa diverifikasi secara mandiri. Penduduk mengatakan banyak warga sipil tewas dalam serangan udara itu.

Pihak militer Pakistan mengatakan telah menewaskan lebih dari seribu gerilyawan dan kehilangan 86 tentara sejak awal operasi, meskipun angka-angka itu tidak bisa diverifikasi secara independen karena wartawan tidak diberi akses rutin ke zona pertempuran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper