Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan Suku Bunga the Fed: Capital Outflow Bisa Diminimalisasi

Meski rencana kenaikan suku bunga AS atau Fed fund rate menghantui emerging market, komunikasi dan sinyal yang sudah didengungkan jauh-jauh hari bisa meminimalisasi resiko capital outflow.
Bisnis.com, JAKARTA--Meski rencana kenaikan suku bunga AS atau Fed fund rate menghantui emerging market, komunikasi dan sinyal yang sudah didengungkan jauh-jauh hari bisa meminimalisasi resiko capital outflow.
 
Ekonom Asia Tenggara Royal Bank of Scotland (RBS) Vaninder Singh menilai pasar takkan panik sehingga efeknya tidak seburuk tahun lalu.
 
"Pasar sudah menyesuaikan diri dan punya waktu untuk berpikir lebih panjang saat ini. Ada komunikasi yang lebih panjang," katanya dalam konferensi pers, Selasa (16/9/2014).
 
Tak bisa dipungkiri perbaikan ekonomi di AS bakal membuat negeri Paman Sam itu tampak menarik. Walau begitu, sambung Singh, investor tak akan serta-merta mencabut uangnya di Indonesia dan memindahkan seluruhnya kembali ke AS.
 
Medio tahun lalu, pasar dikagetkan oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Federal Reserve (the Fed), kala itu Ben Bernanke yang mengatakan tentang potensi pengurangan dosis stimulus moneter (tapering).
 
Kali ini, konsensus analis telah memproyeksikan the Fed akan mulai menaikkan suku bunganya dari posisi saat ini 0,25% pada tengah 2015.
 
Otoritas moneter dan fiskal mengatakan sangat mewaspadai langkah moneter yang diambil the Fed dan mulai menyiapkan bauran kebijakan untuk meminimalisasi dampaknya pada perekonomian dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper