Bisnis.com, PALEMBANG -- Pengelolaan keuangan pemerintah daerah di Provinsi Sumatra Selatan diharapkan lebih cepat, akurat dan efisien seiring akan diterapkannya sistem informasi manajemen daerah yang terintegrasi dengan perbankan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Penerapan sistem informasi manajemen daerah (Simda) yang terintegrasi dan online itu sudah ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara 17 pemerintah kabupaten/kota di Sumsel, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Bank SumselBabel.
Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki mengatakan kerjasama itu diharapkan bisa mengurangi kesalahan pada proses pencairan kas daerah.
"Jika pengelolaan keuangan daerahnya bagus dan optimal maka bisa berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan daerah," katanya saat Mou Simda bersama BPKP dan Bank SumselBabel, Jumat (12/9/2014).
Menurut dia, selain untuk memudahkan pengelolaan keuangan daerah, Pemprov berharap nantinya laporan keuangan daerah seluruh kabupaten/kota dapat meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan(BPK).
Sementara itu Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara, Gatot Darmasto, menambahkan pemda di Sumsel menambah daftar keikutsertaan penerapan Simda yang sudah dilakukan oleh beberapa pemda lainnya di Indonesia.
"Aplikasi Simda dengan cash management ini sebelumnya sudah dijalankan pula oleh daerah lain, sepertti Pemkot Mataram bersama Bank NTB dan Pemkab Samosir dengan Bank Sumatra Utara," katanya.
Berdasarkan data yang dilansir di situs resmi BPKP tercatat sebanyak 364 pemda atau 69,07% dari total 527 pemda sudah menjalankan program aplikasi Simda.
Direktur Utama Bank SumselBabel M. Adil mengatakan pihaknya siap mengelola Simda pemerintah 17 kabupaten/kota di Sumsel dengan teknologi yang telah dimiliki BPD itu.
"Untuk tahap awal, pengelolaannya baru diterapkan kepada Pemerintah Kota Palembang sebagai pilot project pada tahun ini. Selanjutnya akan semua pemerintah kabupaten/kota akan menjalankan hal serupa pada 2015," katanya.
Menurut dia, Bank SumselBabel tidak mengeluarkan dana investasi khusus untuk menyiapkan infrastruktur teknologi pengelolaan keuangan daerah itu.
Adil mengatakan dengan sistem realtime, proses penggunaan anggaran keuangan daerah akan lebih cepat dan langsung terkoneksi dengan Bank SumselBabel maupun BPKP.
Kepala BPKD Pemkot Palembang Zulfan menambahkan pihaknya sudah menanti pelaksanaan Simda tersebut karena bisa mempercepat pelayanan.
"Selain itu kami juga akan lebih mudah melakukan kontrol dan pengendaljan saldo kas internal di Pemkot Palembang," katanya.
Aplikasi Simda dapat dimplemetasikan untuk pengelolaan keuangan daerah secara terintegrasi, menggunakan teknologi multi user dan teknologi client/server, dari penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pertanggungjawaban keuangan pemda.
Adapun keuntungan yang akan didapat pemda, meliputi Pengendalian transaksi terjamin dan efisien dalam melakukan penatausahaan karena hanya membutuhkan satu kali input data transaksi.
Sumsel Terapkan Simda Terintegrasi
Pengelolaan keuangan pemerintah daerah di Provinsi Sumatra Selatan diharapkan lebih cepat, akurat dan efisien seiring akan diterapkannya sistem informasi manajemen daerah yang terintegrasi dengan perbankan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium