Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selama Masa Lebaran, Saluran Kredit Modal di Solo Meningkat 3,68%

Bank Indonesia (BI) Solo menyalurkan dana kredit modal kerja pada Juli tahun ini sebesar Rp29,5 triliun atau naik 3,68% dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month to month/mtm).

Bisnis.com, SOLO -- Bank Indonesia (BI) Solo menyalurkan dana kredit modal kerja pada Juli tahun ini sebesar Rp29,5 triliun atau naik 3,68% dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month to month/mtm).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Ismet Inono mengatakan pertumbuhan kredit modal kerja dipengaruhi oleh beberapa sektor antara lain sektor pertanian, perburuan dan kehutanan yang tumbuh tinggi di Sukoharjo dan Wonogiri.

Berdasarkan pangsa pasarnya, ujarnya, kredit modal kerja paling banyak disalurkan untuk sektor perdagangan besar dan eceran dengan share 46,71% atau sekitar Rp12,96 triliun.

“Meningkatnya penyaluran kredit modal kerja karena pada Juli bertepatan dengan Lebaran yang mana banyak pedagang menambah modal untuk memenuhi permintaan,” papar Ismet saat ditemui Bisnis, Rabu (10/9/2014).

Dia memaparkan penyaluran kredit di sebagian besar sektor ekonomi mengalami pertumbuhan.

Ismet menambahkan kredit investasi mengalami pertumbuhan paling tinggi jika dibandingkan dengan kredit modal kerja maupun konsumsi yakni 23,73% (year on year / yoy).

Beda halnya dengan bulanan, ujar dia, kredit modal kerja mengalami pertumbuhan paling tinggi jika dibandingkan penyaluran kredit lainnya.

Untuk penyaluran kredit investasi, kata dia, tercatat mengalami penurunan jika dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 7,83%.

“Sumber perlambatan tersebut dipengaruhi industri pengolahan yang melambat sebanyak 20,47% (mtm).Hal ini karena industri pemintalan, pertenunan, pengolahan akhir tekstil di Solo dan Klaten juga melambat,” paparnya.

Sementara itu, penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga menngkat. Hingga Juli tercatat ada sekitar Rp21,09 triliun atau memiliki share 42,16% dari total kredit. Jumlah debitur juga meningkat 7,12% (yoy) menjadi 548.181 debitur.

Ismet menambahkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) juga terus meningkat dengan outstanding mencapai Rp1,42 triliun atau tumbuh 10,91% (yoy).

“Tingginya pertumbuhan penyaluran KUR ini mengindikasikan perbankan terus memberikan dukungan terhadap UMKM melalui pemberian KUR,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper