Bisnis.com, SURABAYA—PT Pelabuhan Indonesia III siap mengoperasikan terminal Teluk Lamong saat izin operasional dari Kementerian Perhubungan terbit.
Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto menguraikan secara fisik sebenarnya Terminal Teluk Lamong sudah selesai dibangun untuk tahap awal. Peralatan sudah terpasang sehingga siap beroperasi.
“Kami siap operasi, diharapkan Oktober ini sudah terbit izin dari Kementerian Perhubungan sehingga bisa langsung dibuka umum,” jelasnya selepas peresmian proyek MP3EI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui video conference di Terminal Teluk Lamong, Jumat (5/9/2014).
Terminal Teluk Lamong yang dibangun dengan nilai investasi Rp4,6 triliun dan dilengkapi alat angkut Rp1,5 triliun merupakan salah satu yang diresmikan Presiden kemarin. Proyek ini dinilai sebagai bagian strategi mendorong ekonomi Jawa Timur dan Indonesia Timur.
Djarwo menguraikan pengembangan terminal tahap pertama berkapasitas 1 juta twenty foot equivalent units (TEUs). Bertahap Pelindo III mengembangkan kawasan ini sehingga berkapasitas 5,5 juta TEUs, lebih tinggi dibandingkan kapasitas eksisting Pelabuhan Tanjung Perak 4,5 juta TEUs.
“Kami juga sudah antisipasi peningkatan arus barang dengan memperdalam alur pelayaran barat Surabaya,” tambahnya.
Menurutnya dengan kedalaman alur hingga 14 meter di bawah permukaan laut (low water spring/LWS) maka kapal akan semakin besar. Hal itu merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi ke depan.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menilai pembangunan pelabuhan merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi lebih pesat. Terlebih infrastruktur tersebut ditunjang rel ganda kereta api yang kini sudah tersambung dari Cirebon ke Surabaya.
“Jawa Timur dengan ini akan menjadi hub [penghubung] penting bagi perekonomian, tidak hanya regional tapi wilayah timur Indonesia bahkan nasional,” tegasnya.
Terminal Teluk Lamong Siap Beroperasi
PT Pelabuhan Indonesia III siap mengoperasikan terminal Teluk Lamong saat izin operasional dari Kementerian Perhubungan terbit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Rustam Agus
Konten Premium