Bisnis.com, MANADO—Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Manado mengalami deflasi sebesar 0,26% sepanjang Agustus 2014. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan angka nasional yang mengalami inflasi 0,47%.
Kepala BPS Sulut Faizal Anwar menuturkan laju inflasi tahun kalender sebesar 2,57%, sedangkan secara year on year inflasi tercatat sebesar 2,23%.
Menurutnya, perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan lalu menunjukkan adanya penurunan. “16 dari 82 kota IHK [indek harga konsumen] mengalami deflasi, salah satunya Manado,” ujarnya dalam jumpa pers di Manado, Senin (1/9/2014).
Dia menjelaskan deflasi terjadi karena adanya penurunan indeks pada beberapa kelompok, meliputi bahan makanan sebesar 1,92%; sandang 0,04%; dan transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 1,14%.
Sejumlah faktor utama yang menjadi penyumbang terjadinya deflasi adalah tomat sayur, angkutan udara, cabai rawit, bawang merah, daging ayam ras, sawi hijau, pisang, lemon, dan jeruk nipis.
Sebaliknya, kelompok yang mengalami penaikan indeks, antara lain kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,91%; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,6%; kesehatan 0,17%; serta pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,21%.
Sejumlah kebutuhan yang mengalami penaikan adalah tarif listrik, ikan biji nangka, cakalang, minuman ringan, mujair, capcai, selar/tude, mie, tindarung, dan cakalang asap.