Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET JOKOWI-JK: Jumlah Menteri Tidak Lebih dari 34 orang

Jumlah menteri yang duduk di Kabinet Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendatang tidak akan lebih dari 34 menteri seperti yang ada pada Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang akan berakhir pada 20 Oktober 2014.
jokowi-JK /Antara
jokowi-JK /Antara

Bisnis.com, SOLO - Jumlah menteri yang duduk di Kabinet Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendatang tidak akan lebih dari 34 menteri seperti yang ada pada Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang akan berakhir pada 20 Oktober 2014.

"Jumlah menteri yang akan membantu pemerintahan Jokowi-JK tidak akan lebih dari 34, dan ini sesuai janjinya untuk merampingkan birokrasi," kata salah seorang tim anggota penyusunan Kabinet Jokowi-JK, Sofian Effendi, pada Seminar Nasional dan Pleno Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sabtu.

Menurutnya, kabinet Pemerintahan Jokowi-JK nantinya akan ada tiga Menko, dan untuk Kementerian Pendidikan ada wacana juga berubah yaitu mengenai Pendidikan Tinggi Ilmu Inovasi dan Iptek akan keluar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Ya untuk Kementerian Pendidikan Tinggi, Inovasi dan Iptek untuk dijadikan kementerian sendiri sudah ada respon. Ya ini bocoran yang kami sampaikan," kata Sofian Effendi yang juga Guru Besar UGM Yogyakarta.

Sofian Effendi mengatakan tantangan Pemerintah Jokowi-JK ke depan juga cukup berat dengan anggaran APBN sebesar Rp1.800 triliun dan 47% untuk membayar hutang dan kalau dihitung semuanya masih minus Rp27 triliun.

"Ini pengalaman pahit karena anggaran yang ada itu sebagian besar untuk membayar hutang dan kondisi keuangan kita yang ada itu tidak memungkinkan untuk melakukan pembangunan," katanya.(ant/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper