Bisnis.com, JAKARTA -- Pengelola Pasar Induk Beras Cipinang, PT Food Station Tjipinang berencana membangun pusat kajian pangan di sekitar pasar tersebut. Rencananya, hal ini akan mulai direalisasikan tahun depan.
Menurut SM Pengembangan PT Food Station Tjipinang Jaya Eri Muhtarsyid, pembangunan pusat kajian ini dalam rangka mewujudkan visi perusahaan untuk menjadikan Pasar Induk Beras Cipinang sebagai pusat informasi pangan di Asia Tenggara.
Nanti pusat kajian ini akan menjadi tempat pengembangan pangan. Dimulai dari bagaimana penanaman padi hingga jadi beras, ujar Eri saat ditemui Bisnis.com, Jumat (29/8/2014).
Pembangunan pusat kajian ini masih dalam tahap proses perancangan. Menurut Eri, saat ini masih mencari siapa yang akan menginvestasi pembangunan ini.
"Masih dalam proses pendanaan," tambah Eri.
Selain pusat kajian, nantinya di Pasar Induk Beras Cipinang akan membangun apartemen, rumah susun, dan hotel.
Menurut Eri, apartemen akan digunakan untuk para pedagang dan karyawan di Pasar Induk Beras Cipinang. Apartemen ini akan berada di atas pasar beras yang akan diubah menjadi lebih modern.
Dalam pembangunan ini, rencananya tidak ada perluasan lahan. Menurut Eri, PT Food Station Tjipinang Jaya akan memanfaatkan lahan yang ada.
Saat ini, Pasar Induk Beras Cipinang memiliki luas 14,5 hektar.
Eri menambahkan, dengan pembangunan beberapa gedung ini, perusahaan dapat berperan dalam pengembangan sektor pangan Indonesia di kancah Asia Tenggara.