Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SEPEDA ANTIK Tak Lagi Menghiasi Pasar Rumput

Onthel, alias sepeda jadoel tinggi dengan batangan frame melengkung, kini tak lagi banyak dijumpai di kalangan pedagang sepeda bekas kaki lima Pasar Rumput. Padahal jenis sepeda ini cukup diminati di kalangan kolektor sepeda. Apa pasal?
Setelah selesai direstorasi sepeda-sepeda udzur tersebut langsung diboyong kolektor./sepedaonthel.com
Setelah selesai direstorasi sepeda-sepeda udzur tersebut langsung diboyong kolektor./sepedaonthel.com

Bisnis.com, JAKARTA - Onthel, alias sepeda jadoel tinggi dengan batangan frame melengkung, kini tak lagi banyak dijumpai di kalangan pedagang sepeda bekas kaki lima Pasar Rumput. Padahal, jenis sepeda ini cukup diminati di kalangan kolektor sepeda. 

Berdasarkan penelusuran Bisnis.com, fenomena ini terjadi karena barang dan bahan sepeda antik tersebut susah didapat. 

Seperti penuturan Kabayan (48 tahun), seorang pedagang sepeda bekas Pasar Rumput," Rata-rata pedagang di sini memasok sepeda untuk direstorasi dari toko yang menawarkan layanan tukar-tambah, sehingga kebanyakan pasokan sepeda berjenis mountain bike atau Fixie."

Kini jarang ada yang datang ke Pasar Rumput untuk menjual sepedanya, "Kalaupun ada yang jual biasanya memang sepeda antik seperti Damez atau onthel, tapi sangat jarang," kata.

Lagipula, kata Kabayan, setelah selesai direstorasi sepeda-sepeda udzur tersebut langsung diboyong kolektor.

Sejak Pemerintah Provinsi DKI mulai menggalakkan penggunaan sepeda di Ibu Kota, sepeda bekas yang dijajakan di Pasar Rumput dilirik berbagai kalangan masyarakat. 

Jenis sepeda yang ditawarkan pun bervariasi dengan harga yang cukup kompetitif, mulai dari sepeda gunung dengan tambahan gigi, sepeda anak-anak, hingga jenis sepeda yang kini digandrungi kaum remaja, yakni sepeda Fixie. 

Merek yang ditawarkan pun bervariasi, semisal sepeda dari kisaran harga menengah Rp3 juta-Rp5 juta seperti Polygon, United, atau Wim Cycle. Ada pula sepeda bermerek Specialized, Marin, atau Giant, yang berkisar Rp6 juta-Rp16 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sanjey Maltya
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper