Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET JOKOWI: PPP Paling Berpeluang dari Koalisi Merah Putih

Peneliti LIPI Siti Zuhro mengungkapkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lebih berpeluang masuk ke kubu koalisi pendukung presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di parlemen ketimbang Partai Demokrat.
Partai Persatuan Pembangunan/Bisnis.com
Partai Persatuan Pembangunan/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Peneliti LIPI Siti Zuhro mengungkapkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lebih berpeluang masuk ke kubu koalisi pendukung presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di parlemen ketimbang Partai Demokrat.
 
“Di parlemen justru yang memiliki peluang besar adalah PPP ketimbang PD,” ujarnya di Gedung DPR, Kamis (28/8/2014).

Dia mengakui sulit membayangkan kalau Partai Demokrat (PD) akan berkoalisi, sementara Ketua PD Presiden SBY tidak berkomunikasi dengan Megawati Suakrnoputri sebagai Ketua Umum PDI-P.
 
“Jadi yang lebih memungkinkan PPP, sedangkan PAN sendiri belum terlihat sehingga ke depan kemungkinan besar Koalisi Merah Putih (KMP) akan berkurang,” ujarnya.

Menurutnya, KMP mungkin hanya minus PPP,  kalau yang pengganti ketua umum bukan dari kubu Suryadharma Ali.
 
Pada bagian lain Siti mengatakan Jokowi, harus tetap dikritisi dan selama Jokowi masih dalam koridor konstitusi tidak perlu takut dengan parlemen.
 
"Meski koalisinya tak bisa mendominasi parlemen, namun masih ada kekuatan lain, yakni kekuatan civil sociaty," ujarnya.

Guru Besar LIPI tersebut menambahkan masyarakat yang tergabung kekuatan sipil society  berhak mengawal Jokowi. Pasalnya, demokrasi yang ada di Indonesia lebih bersifat partisipatoris.
 
"Rakyat punya hak untuk mengawal  pascapilpres. Apalagi kebijakan yang sentuh hajat hidup orang banyak, jadi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kita semua," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper