Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBM LANGKA: 'Panic Buying' Justru Bikin Stok Cepat Habis

Pembelian karena khawatir kehabisan BBM atau 'panic buying' justru akan membuat stok bahan bakar minyak cepat habis.
 Antrean pembelian BBM di SPBU. /
Antrean pembelian BBM di SPBU. /

Bisnis.com, SEMARANG-- Pembelian karena khawatir kehabisan BBM atau 'panic buying' justru dianggap akan membuat stok bahan bakar minyak cepat habis.

"Kalau terjadi 'panic buying' justru stok akan cepat habis, jadi lebih baik pembelian dilakukan secara wajar," ujar Eksternal Relation Pertamina Region Jawa Tengah dan DIY Robert MV Dumatubun di Semarang, Selasa (26/8/2014).

Pihaknya berharap pengendalian penjualan BBM subsidi akan membuat masyarakat dari kalangan mampu akan beralih ke BBM nonsubsidi.

"Seharusnya BBM nonsubsidi ini ditujukan bagi masyarakat kurang mampu, sedangkan yang mampu bisa membeli BBM subsidi di antaranya Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Solar nonsubsidi," ujarnya.

Mengenai pengawasan di lapangan, Robert mengatakan dalam hal ini Pertamina hanya berdiri sebagai operator, sedangkan mekanisme pengawasan dari Pemerintah.

"Ada wacana yang akan segera diusulkan yaitu pembatasan pembelian, artinya jumlah pembelian dibatasi misalnya kendaraan pribadi maksimal membeli Rp100.000, ini bisa menjadi opsi alternatif," jelasnya.

Robert mengatakan saat ini pengendalian penjualan BBM subsidi hanya dilakukan di 35 SPBU di wilayah Jateng-DIY.

Dari total kuota solar bersubsidi tahun ini yang mencapai 2,1 juta kilo liter (KL), realisasi konsumsi hingga Juli mencapai 1,1 juta KL dan realisasi konsumsi untuk premium subsidi sebesar 2,1 juta KL dari kuota 3,5 juta KL.

"Dilihat dari data tersebut konsumsi BBM subsidi sudah mencapai 65%, jika penjualan tidak dikendalikan maka kuota bisa habis sebelum akhir tahun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper