Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, Sulawesi Utara, menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun depan mencapai Rp263,03 miliar atau naik 5,85% dari target tahun ini sebesar Rp248,48 miliar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Manado Peter Assa mengatakan proyeksi PAD tersebut berasal dari tagihan pajak dan retribusi daerah yang akan dikumpulkan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Manado, yang sesuai dengan penugasan.
“Secara keseluruhan, target maupun realisasi PAD selalu naik antara 10%-20% dari tahun ke tahun proyeksi, sesuai dengan kemampuan maksimal pemerintah,” ujarnya, Senin (25/8/2014).
Menurutnya, penetapan target tersebut masih bisa berubah, karena baru akan diusulkan dalam induk rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah 2015.
“Saat ini, RAPBD 2015 belum ditetapkan, karena belum ada alat kelengkapan dewan,” ujarnya.
Menurutnya, Pemkot Manado berharap kiranya dengan ada kenaikan proyeksi tersebut, dapat tetap dipertahankan, karena nantinya itu akan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah Manado.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Bappeda Kota Manado, PAD daerah tersebut terus mengalami kenaikan dari 2009 sampai 2013 lalu.
Pada 2009 target PAD tercatat sebesar Rp72,4 miliar, kemudian setahun berikutnya naik menjadi Rp90,82 miliar.
Setelah itu, pada 2011 realisasi PAD melonjak menjadi Rp134,88 miliar, lalu mencapai sebesar Rp178,17 miliar pada 2012, dan terakhir 2013 sebesar Rp215,07 miliar.
Pada perkembangan lain, Pemkot Manado mencatat PAD baru terealisasi Rp83,24 miliar sepanjang semester I/2014 atau 33,56% dari total target hingga akhir tahun ini sebesar Rp248,48 miliar.