Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla merekrut 88 sukarelawan untuk membantu tim mempersiapkan program pemerintahan mendatang.
Tetapi sukarelawan yang berasal dari 15 kelompok organisasi tersebut belum mendapat kepastian tentang tugas pekerjaan di Kantor Transisi. Mereka kemudian mendatangi maskas tim transisi di Jl Situbondo no.10 Menteng Jakarta, Senin (25/8/2014).
Juru Bicara Sukarelawan Boni Hargens mengatakan kedatangannya menanyakan kapan secara legal mulai bekerja di rumah transisi, tentang mekanisme kerja, dan mempertanyakan tugas yang harus dikerjakan.
Pasalnya sejak didaftarkan ke Kantor Transisi pada 23 Agustus melalui Deputi Andi Widjajanto belum ada kejelasan.
Secara resmi jumlah 88 sukarelawan disepakati dalam sebuah rapat tertutup bersama Jokowi di Balai Kota 20 Agustus 2014.
"Ada kesan di kalangan relawan, Rumah Transisi tidak serius ingin melibatkan perwakilan dari simpul-simpul relawan yang telah memenangkan Jokowi-JK," katanya.
Andi Widjajanto menemui para sukarelawan yang berkumpul di depan pintu gerbang Kantor Transisi.
Mereka ingin bertemu dengan Kepala Staf dan Deputi Kantor Transisi untuk mendapat penjelasan tentang pekerjaannya.
Pada saat yang sama Jokowi sedang melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem di dalam sehingga pertemuan dengan sukarelawan terpaksa ditunda pada Rabu 27 Agustus pagi di lokasi yang sama.
"Pertemuan diundur karena di sini sedang ada pertemuan penting. Sementara Deputi yang lain sedang melakukan pertemuan dengan Pak Jusuf Kalla di Brawijaya, jadi belum bisa hari ini," jelasnya.