Bisnis.com, BATU - Pemkot Batu, Jawa Timur, menyiapkan anggaran sebesar Rp8 miliar untuk program pertanian organik di wilayahnya.
Dana tersebut bakal digunakan untuk pengadaan alat maupun memasilitasi kegiatan yang mendukung program tersebut.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, mengatakan anggaran sebesar itu diperoleh melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) semester kedua 2014. Dana tersebut akan dimaksimalkan untuk pengadaan alat dan kegiatan yang mendukung terciptanya pertanian organik di Batu.
“Dana tersebut diperuntukkan untuk mewujudkan program pertanian organik di Batu,” kata Punjul, Kamis (14/8/2014).
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu, Arif As Sidiq, mengatakan dana tambahan Rp8 miliar selain untuk pertanian organik juga akan dimanfaatkan bagi sejumlah program lainnya yakni pengembangan hutan kota yang disertai fasilitas bermain anak- anak, pengadaan berbagai alat pertanian, pembasmian hama dan beberapa metode penanaman organik.
Dana tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian organik dan kegiatan petani organik serta belanja beberapa item dan kegiatan yang dilakukan seperti light track yakni pembasmian hama menggunakan sistem organik dan juga dump plot yaitu contoh budi daya pertanian yang nantinya dibuat di rumah-rumah.
“Beberapa titik yang akan digunakan untuk dump plot nantinya adalah Tlekung, Sisir, Giripurno, Pendem, dan Tulungrejo,” jelas dia.
Selain itu dinas pertanian juga akan mewadahi dan memasilitasi petani organik yang mensukseskan program tersebut dengan pemberian insentif kepada petani.