Bisnis.com, SEMARANG - Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia pada Juli 2014 memperlihatkan keyakinan konsumen di Jawa Tengah kembali menguat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2014 tercatat 115,8 lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya 112,9.
Menguatnya indeks tersebut didorong oleh peningkatan seluruh indeks pembentuknya, baik Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) maupun Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terhadap kondisi ekonomi pada 6 bulan mendatang.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V Jateng dan DI Yogyakarta Marlison Hakim mengatakan setelah mengalami tren penurunan sejak Maret 2014 hingga Juni 2014, Indeks Kondisi Saat Ini (IKE) Juli 2014 meningkat 4,3 poin menjadi 110,9. Hal ini menggambarkan persepsi positif konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dibandingkan dengan kondisi 6 bulan sebelumnya.
“Peningkatan IKE terutama didorong oleh meningkatnya indeks ketersediaan lapangan kerja yang cukup tinggi 11,7 poin menjadi 91,8," paparnya, Selasa (12/8/2014).
Sebagai imbasnya, indeks penghasilan juga turut meningkat 1,9 poin menjadi 123,3. Peningkatan indeks ketersediaan lapangan kerja tersebut diperkirakan terkait dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, yang terutama didorong oleh faktor berlangsungnya perayaan Idulfitri.
Sementara itu, kata Marlison, optimisme konsumen terhadap ekspektasi kondisi ekonomi enam bulan mendatang juga sedikit menguat dibandingkan dengan hasil survei bulan sebelumnya, dengan kenaikan Indeks Ekpektasi Konsumen (IEK) sebesar 1,5 poin menjadi 120,6.
"Optimisme konsumen tidak terlepas dari persepsi positif responden terhadap kondisi ekonomi ke depan, pasca pelaksanaan Pemilu Presiden yang berjalan relatif lancar," tuturnya.
Indeks kegiatan ekonomi diekspektasikan meningkat menjadi 120,4 dan sejalan dengan itu, ketersediaan lapangan kerja juga diekspektasikan meningkat dengan indeks menjadi 108,9.
Menurut dia, hasil survei juga menunjukkan konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga akan semakin berkurang dalam 3 bulan mendatang (Oktober 2014). Penurunan tekanan kenaikan harga diperkirakan terjadi pada semua kelompok barang, dengan penurunan terbesar pada kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, serta kelompok sandang.