Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembatasan Konsumsi Solar Gairahkan Industri CPO

Pembatasan pembelian bahan bakar minyak bersubsidi jenis solar diyakini dapat menggenjot perdagangan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku bahan bakar nabati.

Bisnis.com, PEKANBARU—Pembatasan pembelian bahan bakar minyak bersubsidi jenis solar diyakini dapat menggenjot perdagangan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku bahan bakar nabati.

Zulher, Kepala Dinas Perkebunan Riau, mengatakan kebijakan yang diambil untuk memangkas kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi itu akan menggairahkan perdagangan CPO di dalam negeri. Pasalnya, selama ini CPO menjadi bahan baku campuran untuk biodiesel.

“Pembatasan konsumsi solar akan menggenjot penggunaan BBN sebagai pengganti solar. Ini tentu akan menguntungkan pelaku industri CPO sebagai bahan bakunya,” katanya di Pekanbaru, Kamis (7/8/2014).

Saat ini sebenarnya sudah ada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 25/2013 yang mewajibkan 10% campuran unsur nabati dalam BBN tahun ini, dan meningkat menjadi 20% pada 2016.

Saat ini sendiri produksi CPO mencapai 30 juta ton per tahun, yang 20 juta ton per tahun diantaranya diekspor.1 juta ton per tahun CPO yang diproduksi di dalam negeri juga dapat diolah menjadi sekitar 20.000 barel biodiesel per hari.

Sebelumnya, PT Pertamina (persero) menyebutkan hanya akan menjual solar pada jam 08.00 hingga 18.00 waktu Indonesia barat di 21 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Riau.

Mulai 1 Agustus 2014, lima SPBU di Rokan Hulu akan melaksanakan kebijakan tersebut, kemudian empat SPBU di Indragiri Hilir, masing-masing tiga SPBU di Dumai, Indragiri Hulu, dan Kampar, serta dua SPBU di Kuantan Singingi, dan satu SPBU di Rokan Hilir.

Selain itu, Pertamina sudah memetakan Pekanbaru, Pelalawan, dan Kepulauan Meranti sebagai wilayah yang akan terkena pembatasan konsumsi solar pada tahap berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper