Bisnis.com, LONDON -- Produksi industri Inggris meningkat di bawah perkiraan ekonom pada Juni tahun ini dan estimasi pertumbuhan output juga direvisi turun pada kuartal II/2014.
Badan Pusat Statistik melaporkan produksi hanya naik 0,3% dari Mei tahun ini, ketika produksi merosot 0,6%.
Survei Bloomberg sendiri menyebutkan kenaikan produksi bakal mencapai 0,6%.
Selain itu, output pada kuartal II/2014 tumbuh 0,3%, di bawah perkiraan ekonom yaitu naik 0,4% yang dirilis bersamaan dengan laporan produk domestik bruto (PDB) yang lalu.
Kondisi itu mencerminkan pemulihan masih lemah di tengah pertempuran antara pelaku manufaktur dengan apresiasi pound dan prospek yang lesu di zona euro.
Kawasan bermata uang tunggal itu merupakan mitra dagang utama Inggris.
“Pertumbuhan yang lesu di sisi ekspor kemungkinan dipengaruhi keterbatasan permintaan di dalam negeri dan zona euro. Kondisi ini akan memaksa Bank of England [BOE] untuk menaikkan suku bunganya hingga akhir tahun atau menundanya sampai awal 2015,” jelas Howard Archer, ekonom IHS Global Insight di London, Rabu (6/8).
BPS mengungkapkan koreksi produksi industri kuartal II/2014 tidak berdampak signifikan dalam perhitungan PDB Inggris pada kuartal kedua tahun ini.
Adapun, laporan itu menunjukkan sektor pertambahan dan penggalian melorot 1% pada Juni tahun ini dari bulan sebelumnya sedangkan minyak dan ekstraksi gas juga merosot 1,3%.
Masih berdasarkan laporan yang sama, output manufaktur justru tumbuh 0,3% pada Juni tahun ini.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, produksi manufaktur naik 1,9% dengan total produksi hingga 1,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1664586373.jpg?w=348&h=261)
