Bisnis.com, MANADO—Bank Indonesia memprediksi tekanan inflasi di Kota Manado akan mengalami perlambatan sepanjang kuartal III/2014.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara (Sulut) Luctor E Tapiheru mengatakan harga kebutuhan pokok masyarakat perlahan turun setelah momen puncak saat menghadapi libur sekolah dan Lebaran pada Juni dan Juli lalu.
Menurutnya, tekanan inflasi yang diperkirakan melambat itu menyebabkan inflasi secara tahunan (year on year) diproyeksikan sebesar 4,4% plus-minus 1%.
“Bulan Juli inflasi diprediksi tetap tinggi, nah Agustus dan September kami prediksi akan terjadi deflasi karena harga kebutuhan pokok mulai turun,” tuturnya, Minggu (3/8/2014).
Meskipun secara tahunan melambat, kata Luctor, secara triwulanan diperkirakan tetap akan terjadi inflasi sebesar 0,89%.
Sebagai informasi, perkembangan inflasi di Kota Manado pada akhir kuartal II/2014 tercatat sebesar 6,27% secara year on year atau berada di bawah inflasi nasional maupun kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua).