Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRAGEDI MH17: Rusia Tolak Investigasi MH17 Dipimpin Ukraina

Pemerintah Rusia meminta agar investigasi terkait tragedi pesawat Malaysia Airline MH17 tidak dipimpin oleh Ukraina, namun oleh komunitas internasional.
 Lokasi jatuh MH17/
Lokasi jatuh MH17/

Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah Rusia meminta agar investigasi terkait tragedi pesawat Malaysia Airline MH17 tidak dipimpin oleh Ukraina, namun oleh komunitas internasional.

"Sejak awal Rusia telah meminta dilakukannya investigasi menyeluruh yang dipimpin organisasi penerbangan sipil internasional di bawah PBB (ICAO)," ujar Duta Besar Rusia untuk Malaysia Lyudmila Vorobyeva sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (22/7/2014).

Menurutnya, situasi kejadian tragedi itu unik karena lokasi kejadian berada di zona perang. Dengan demikian, komunitas internasional harus fleksibel terhadap tragedi tersebut dan melakukan tindakan yang dapat diterima semua pihak, ujarnya kepada wartawan.

Jika melihat  aturan ICAO, pihak yang seharusnya memimpin investigasi suatu kasus adalah negara tempat kasus tersebut terjadi. Namun, tragedi kali ini terjadi di daerah konflik antara pemerintah Ukraina dan pemberontak proRusia

Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh pekan lalu di wilayah Timur Ukraina. Seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 298 meninggal dunia. Kotak hitam yang menyimpan informasi terkait traged itu baru diserahkan ke otoritas Malaysia hari ini.

"Kami meminta investigasi dipimpin ICAO. Alasannya karena para pemberontak (pro Rusia), seperti kita ketahui semua tidak memercayai pemerintah Ukraina," ujar Vorobyeva menegaskan.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper