Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MH17 DITEMBAK JATUH DI UKRAINA: Tony Abbott Minta Rusia Tak Cuci Tangan

Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Sabtu (19/7/2014) mengatakan bahwa Rusia tidak bisa "cuci tangan" melepas tanggungjawab atas kecelakaan pesawat Malaysia Airlines di Ukraina.
Puing MH17/Reuters
Puing MH17/Reuters

Bisnis.com, SYDNEY -- Tragedi penembakan pesawat Malaysia Airlines seri penerbangan MH17 dinilai tidak lepas dari peran Rusia.

Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Sabtu (19/7/2014) mengatakan bahwa Rusia tidak bisa "cuci tangan" melepas tanggungjawab atas kecelakaan pesawat Malaysia Airlines di Ukraina.

Australia mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati warganya yang menjadi korban.

Penerbangan pesawat Malaysia Airlines yang membawa 298 orang penumpang termasuk 28 warga Australia, terhempas jatuh di daerah pergolakan Ukraina Timur, Kamis, yang oleh Amerika Serikat disebut kemungkinan ditembak jatuh oleh roket.

Abbott pada Jumat mengatakan bahwa bencana itu merupakan kejahatan, bukan kecelakaan dan mengecam tanggapan Rusia sebagai "sangat tidak memuaskan" setelah bertemu dengan Duta Besar Moskow.

Ia mempertahankan komentarnya mengenai dugaan keterlibatan Rusia yang "sangat sejalan" dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Abbott mengatakan, seluruh bukti di tangan menunjukkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh dari wilayah yang dikendalikan kelompok sempalan yang didukung Rusia, antara lain dengan pasokan persenjataan oleh Rusia.

" Australia mempunyai pandangan suram terhadap negara-negara yang memfasilitasi pembunuhan warga Australia, seperti yang Anda duga," kata Abbott di Sydney, dan menambahkan bahwa ia sudah berbicara dengan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko tetapi tidak bicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Gagasan bahwa Rusia tidak bisa 'cuci tangan' atas tanggungjawabnya adalah karena peristiwa ini terjadi di wilayah udara Ukraina."

Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan kepada media penyiaran ABC bahwa timpalannya dari Rusia telah menolak berbicara dengannya mengenai kejadian ini, sesuatu yang menurutnya "tidak lazim".

Ia mengaku pada awalnya mencoba berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, tetapi mendapat jawaban bahwa ia sedang berlibur.

"Kemudian saya minta berbicara dengan deputy atau wakil menteri, tetapi kemudian mendapat penjelasan bahwa saya tidak akan bisa berbicara dengan siapa pun di kementerian urusan luar negeri di Moskow," katanya.

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jumat meminta penyelidikan penuh dan independen atas kecelakaan tersebut dan Bishop mendesak Rusia untuk mendukung dengan bukti-bukti secepatnya.

"Kami memerlukan segera, mendesak, suatu penyelidikan internasional," katanya.

Bishop meninggalkan negaranya menuju New York, Sabtu untuk mendukung seruan Australia di PBB agar dilakukan pembuktian internasional yang menyeluruh dengan dibukakan akses untuk meninjau lokasi puing-puing, melihat kotak hitam dan kemungkinan mendapat saksi mata.

Abbott memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh negeri untuk menghormati mereka yang meninggal sementara para anggota keluarga dan rekan-rekan korban sedang bergelung dalam kesedihan akan bencana ini.

Satu keluarga warga Australia khususnya mendapat hantaman yang memilukan karena bukan hanya menjadi korban kecelakaan di Ukraina ini saja tetapi juga menjadi korban bencana penerbangan Malaysia Airlines MH370 awal tahun lalu.

Maree dan Albert Rizk, yang baru kembali ke Melbourne setelah berbulan-bulan berlibur ke Eropa, Kamis meninggal ketika MH17 yang ditumpanginya terhempas jatuh.

Ayah Maree menikah dengan satu keluarga asal Queensland yang kehilangan pasangan suami-istri Rodney dan Mary Burrows penumpang MH370 yang hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Biejing pada 8 Maret, kata saudara Rodney, Greg Burrows.

Korban lain yang sangat dicintai banyak orang adalah seorang biarawati, Philomene Tiernan, di mana sekitar 200 orang berkumpul pada Sabtu pagi yang dingin di Sydney untuk mendoakannya.

"Ia akan sangat dirindukan," kata rekannya Hillary Johnston-Croke kepada wartawan mengenai biarawati yang baru pulang setelah cuti panjang ke Prancis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper