Bisnis.com, KUALA LUMPUR-- Malaysia mengutuk aksi penyerangan terhadap warga sipil dan mendukung dilakukannya penyelidikan internasional independen atas insiden jatuhnya pesawat Malaysia Airline MH17, diduga akibat ditembak rudal di wilayah udara Ukraina.
Menteri Transportasi Malaysia Datuk Seri Liow Tiong Lai mengatakan AS dan Ukraina telah mengindikasikan bahwa pesawat nahas tersebut ditembak jatuh.
"Jika terbukti benar, ini telah melanggar hukum internasional. Malaysia mengutuk keras aksi semacam itu dan mendesak agar mereka yang bertanggung jawab segera diadili," katanya dalam jumpa pers di Sepang, Jumat (18/7/2014).
Sementara itu terkait penyelidikan atas insiden tersebut, Liow Tiong Lai mengatakan Ukraina akan bertanggung jawab atas penyelidikan insiden tersebut dan memberikan informasi terkini kepada keluarga korban.
"Malaysia sudah secara resmi diminta bergabung dalam penyelidikan dan kami akan mengirim dua perwakilan senior untuk membantu," katanya.
Namun, Malaysia juga mendukung dilakukannya penyelidikan independen internasional dan mendesak semua pihak bekerja sama untuk memastikan penyelidikan tersebut bisa diselesaikan.
"Adalah penting untuk menjaga keutuhan lokasi jatuhnya pesawat, dengan tetap menghormati proses penyelidikan," katanya.
Pihak MAS juga telah berupaya untuk menghubungi semua keluarga korban, dan manifes penumpang akan segera dikeluarkan setelah semua keluarga korban dihubungi. Selain itu, manifes kargo juga akan dirilis hari ini.
Pesawat MH17 rute Amsterdam-Kuala Lumpur yang membawa 298 penumpang termasuk awak pesawat jatuh di wilayah Ukraina timur, diduga akibat ditembak rudal darat-ke-udara.
Ukraina menuding pemberontak pro-Rusia yang bertanggung jawab atas serangan itu, namun tuduhan itu telah dibantah oleh kelompok pemberontak.
Baca juga:
MUDIK LEBARAN: Cuaca Diprakirakan Nyaman, Potensi Hujan Lokal di Jawa Barat