Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri RI menggerakkan semua instrumen dan aset diplomasi untuk menghimpun data WNI yang berada di dalam pesawat nahas MH17 yang jatuh di wilayah Ukraina.
Menteri Luar Negeri RI Marty M. Natalegawa juga menambahkan bekerjasama dengan Malaysia Airlines di Jakarta untuk mengkonsolidasikan data-data.
“Kami sudah menggerakan semua intrsumen dan aset diplomasi yang kami miliki melalui perwakilan-perwakilan kita baik di Belanda, Ukraina, Rusia, dan Malaysia,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (18/7).
Saat ini, ujarnya, pihaknya sudah mengantongi data-data para WNI tersebut, baik yang dihimpun secara swa kelola maupun berdasarkan manifest maskapai penerbangan, yakni sekitar 12 penumpang WNI.
Namun demikian, lanjut Marty, angka tersebut berpeluang berubah karena hingga saat ini masih ada sekitar 41 penumpang yang belum teridentifikasi.
“Jadi meskipun saat ini kita sudah memiliki suatu angka, jumlahnya masih bisa berubah. Keseluruhan penumpang belum diketahui jati dirinya. Kita harus menunggu sampai proses ini tuntas,” ujarnya.
Marty menambahkan pihaknya memiliki ruangan manajemen krisis atau crisis management room untuk membantu warga yang ingin mengetahui berita lebih lanjut terkait kecelakaan pesawat MH17.
“[Ruangan itu untuk] warga yang ingin cari tahu atau paling tidak ingin menyampaikan berita tentang keluarganya yang berada di dalam pesawat. Bisa juga menghubungi nomor (021) 351 0409,” ujarnya.
